Senin, 14 September 2015

Apa Salahnya Memperjuangkanku?

Sebait doa untukmu ku panjatkan dipagi sedingin ini. Berdoa akan keselamatanmu, kesehatanmu, kabahagiaanmu, dan doa terindah yang tak ku biarkan siapapun mengetahuainya terkecuali Dia. Iya aku tahu, aku hanya seorang hamba yang hanya bisa berusaha dan meminta.

Tuhan, entah mengapa hati ini miris ketika mendengar dia yang senantiasa ku sebut dalam setiap doaku tak lagi berusaha memperjuangkanku. Ada yang salah denganku, bang? Aku minta maaf kalau bersamaku kau tak bahagia. Aku minta maaf kalau bersamaku kau tak nyaman. Aku minta maaf atas sikap dan sifatku yang tak kau sukai. Terlalu banyak kesalahan jika aku harus menyebutnya satu persatu.
Di sini aku sedang berusaha menjadi seseorang yang pantas kau perjuangkan seperti permintaanmu dulu. Jika sampai saat ini belum juga pantas, tolong ingatkan aku biar aku terus berusaha menjadi seseorang yang kau sayangi.
Tuhan, aku tahu takdir, hidup, mati, jodoh, dan rizki sudah Kau atur sedemikian rupa indahnya. Namun tak ada salahnya jika kita burasaha. Bukankah begitu? Permintaanku hanya satu. Aku mohon ijinkan aku menjadi seseorang yang layak dia perjuangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar