Kamis, 30 Juli 2015

Semenanjung Mentari #2

Sedang apa kau di sana??
Semoga selalu baik-baik saja.
Senja selalu terasa lebih lama
Di Semenjung mentari yang kau damba
Senja silih berganti menyapa
Kadang hitam, kadang jingga,
Kadang Kuning kemerahan,
Duka yang terasa semakin melebam
Biarpun sesekali tawa menghias,
Walau sebenarnya tawa hanyalah bias,
Namun engkau mampu bertahan,
Berkat doa-doa yang selalu kau panjatkan.
Bukan tentang alasan atau harga diri
Tetapi kau selalu tegar berdiri
Membalut lukamu sendiri,
Menghibur dukamu sendiri.
Lelah dan marah sudah pasti ada
Namun sudah begitulah keadannya
Kalau kau hendak menuntut.
Kau hendak menuntut apa?
Aku yakin kau tak akan setuju
Menyakiti hati seorang manusia.
Kalau kau lelah, istirahatlah!
Kalau kau hendak marah, marahlah! 
Aku selalu ada.
Wanitaku,
Tetaplah tersenyum semanis yang kau mampu
Menjalani setiap senja di semenanjung mentari.


Berhati nyaman, Juni 2015