Selasa, 03 Februari 2015

Gadis dalam Secangkir Teh



Gadis dalam Secangkir Teh
Oleh: Imam MJ

                Hehe… daun mulai kebasahan, dahan, tangkai dan bunga tampak segar. Baluran air mengucur sehat menyusup ke sela – sela setiap pohon di sekeliling rumah. Hmm… aroma kopi membius hidung menyusup mengendap – endap mencuri kantuk dan merontokan mimpi membangun inspirasi. Maklum saya saat ini bekerja sebagai kolumnis di media masa interlokal. Sripiiiit. Fyuh… hangatnya kopi melengkapiku sebagai seorang penulis. Ya walaupun pemula mudah – mudahan istiqomah.

Teruntuk Gadisku



Ah hujan, kau selalu romantis dimataku. Mengartikan setiap bait perasaan yang tersimpan di lubuk hati yang paling dalam. Hujan, kau mengingatkanku dengan gadis yang duduk di halte bus waktu itu. Gadis yang selalu ingin aku peluk. Aku ingin melindunginya dengan rasa yang aku miliki. Karena sejak saat itu dia menjadi gadisku seutuhnya.