Ah hujan, kau selalu romantis dimataku.
Mengartikan setiap bait perasaan yang tersimpan di lubuk hati yang paling dalam.
Hujan, kau mengingatkanku dengan gadis yang duduk di halte bus waktu itu. Gadis yang
selalu ingin aku peluk. Aku ingin melindunginya dengan rasa yang aku miliki. Karena sejak saat itu dia menjadi gadisku seutuhnya.
Gerimis malam itu membuatku
selalu merindukannya walaupun aku tahu cintaku tak akan mungkin terbalaskan. Aku
tersadar dari angan yang tak mungkin aku raih. Siapa aku? Aku hanya seseorang
yang hanya dia anggap kakak dan tak lebih dari seorang kakak.
Gadisku, maafkan aku yang
telah mencoba merampas hatimu untuk ku rindu. Maafkan aku yang ingin selalu
memelukmu lebih dekat. Maafkan aku yang merasa tersakiti ketika kau barsamanya.
Aku tak berhak marah karena kau hanya sebatas adikku tapi hatiku tak bisa
berbohong bahwa aku sangat menyayangimu lebih dari sekedar rasa sayang sebagai
kakak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar